You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Air Haji Barat
Desa Air Haji Barat

Kec. Linggo Sari Baganti, Kab. Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

Musyawarah Rembug Stunting Untuk perencanaan Kegiatan tahun 2025 di Nagari Air Haji Barat

26 Juli 2024 Dibaca 59 Kali

Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2024 Pemendes Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Perencanaan Pembangun Dana Desa, Pemendes Nomor 8 tahun 2023 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa dan Surat Sekretaris daerah kabupaten Pesisir Selatan tentang Rembug Stunting dalam penyusunan RKP Tahun 2025 Maka nagari ir haji Barat mengadakan Musyawarah Rembug stunting di Balai Pemuda dan olahraga di Durian Pandaan Jum’at (26/07/2024).

Rembug Stunting Tahun 2025 di Nagari Air Haji Barat di hadiri oleh Camat Linggo Sari Baganti, TPP Kemendes, Upt Puskesmas Air Haji, BPP, KUA, KORLAB KB, BAMUS, Bidan Desa, TP PKK, Kader Posyandu, Guru Paud dan MDA, Komite Sekolah, Karang Taruna, Niniak Mamak Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Masyarakat Nagari Air Haji Barat.

Wali Nagari Air Haji Barat menyampaikan Realisasi dan Anggaran Belanja Nagari Air Haji Barat satu persatu kegiatan, kegiatan Polio termasuk pembebasan Stunting.

Pengunaan Dana Desa untuk jambanisasi pada tahun 2024 ini sebanyak 12 Unit dan 80% suda terlaksana sehingga bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkan. Harapan kita bersama untuk Masyarakat Nagari untuk tetap saling bahu membahu dalam membangun Nagari Air Haji Barat salah satu bentuk Permohonan untuk peralatan yang ada di perlukan di Posyandu. Ujar Feby Oktafianto.

Orang Stunting Bukan Orang Miskin melaikan Ibu Ibu Hamil  mengonsumsi makanan yang tidak bergizi maka Nagari memberikan perhatian Khusus untuk memberikan Nutrisi kepada Anak-anak melalui Kader yang ada di Nagari.

Kepala puskesmas Air haji Menyampaikan” Masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya:

  • Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
  • Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
  • Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
  • Pubertas yang lambat
  • Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
  • Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.

stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Ujar Yulianti.